Kamis, 09 Juni 2016

Di Aceh Singkil Pelaku Usaha l Dilatih Pengolahan Ikan



ACEH SINGKIL,CP/ - Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat,Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melalui dinas kelautan dan Perikanan (DKP) telah memberikan pelatihan terhadap 30 orang pelaku usaha kecil menengah asal kecamatan Singkil Utara, Singkil dan Kuala Baru dalam hal pengolahan tepung ikan.
Kepala DKP Aceh Singkil, Ismeq Taufiq melalui kepala Bidang Pengawasan pengelolaan dan pemasaran, Chazali,ST Kepada wartawan mengatakan, pelatihan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 24-29 Mei 2016 lalu bertujuan untuk mendorong agar para pelaku usaha dikabupaten Aceh Singkil dapat mengolah hasil perikanan yang bernilai tinggi dan berdaya saing.

Chazali menjelaskan kegiatan yang telah dilaksanakan baru-baru ini merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Balai Pelatihan, Pendidikan dan Perikanan Medan,
yang bekerjasama dengan DKP Aceh Singkil.

 Chazali,ST
" Daerah kita ini merupakan daerah yang memiliki produksi perikanan yang tinggi. Namun, belum terkelola secara maksimal karena pengetahuan masyarakat didaerah ini juga masih masih minim," sebut Chazali ketika
ditemui diruang kerjanya,Rabu (9/6/2016).
Menurutnya, masyarakat Aceh Singkil terutama yang ada di pelosok pedesaan/ wilayah pesisir pantai, dinilai masih kurang dalam hal pemahaman tentang tatacara untuk mengolah hasil perikanan tangkap dalam hal menjadikan tepung ikan.
Sementara bahan baku ikan cukup berlimpah. Oleh sebab itulah pihak kementerian memberikan perhatian kepada pelaku usaha dengan cara di berikan pelatihan.
" Kepada para pelaku usaha yang sudah mengikut pelatihan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produksi perikanan di Aceh Singkil, terlebih-lebih dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak," sebutnya.*

Ini Dia Program Kerja LSM TOPAN-RI


Logo Resmi TOPAN-RI
PENGEMBANGAN DASAR LEMBAGA DAN PENGERTIAN WAWASAN
SERTA ORIENTASI PROGRAM LSM TOPAN-RI

Secara umum lembaga berkembang dengan banyak defenisi yang kesemuanya mengandung relevansi, serta subtansi yang benar dan akan tergantung pada kondisi usaha dan jenis kegiatannya, namun konsep yang mengandung pengertian adanya kerjasama, ada kelompok orang dan usaha serta terbukanya interaksi dengan tujuan memperoleh hasil material ataupun non material, maka dalam konteks hubungan antara manusia secara universal akan terangkum dengan adanya ketiga wawasan kajian yaitu :
  1. Adanya hubungan-hubungan
  2. Adanya tujuan-tujuan yang menumbuhkan lembaga
  3. Adanya kebutuhan kiat dan cara tertentu untuk mencapai tujuan

Pada organisasi atau lembaga, pada tingkat-tingkat tugas yang sangat dibutuhkan dan terkonsentrasi pada upaya perencanaan strategi penetapan program, sasaran pengendalian serta hal-hal yang terkait dengan hubungan external bahkan politis dalam realitasnya, pada organisasi swasta tidak sama dengan organisasi pemerintah, pihak swasta lebih mengandalkan diri kepada kekuatan mandiri dengan religius intern kebijakan dan kemampuan untuk membentuk kredibilitas yang kokoh serta membutuhkan kiat dan curaha pemikiran karena proses "LAW ENFORCEMENT" dan bergantung pada swa usaha serta kekuatan para tokoh-tokohnya sebagai pelaku, berbeda dengan birokrasi pemerintahan organisasinya memiliki perangkat aparat yang memiliki kewenangan politik dan hukum, hingga semua kembijakannya didasari legitimiasi yang kuat untuk melakukan penekanan terlaksanannya program serta perangkat instrument pengakan kebijakannya sedangkan jiwa dan wawasan kewiraswastaan mutlak harus dimiliki oleh pemimpin baik organisasi swasta dan juga pemerintah tidak memiliki perbedaan dan hanya berbeda ruang geraknya saja yang inti pemahamannya.

Atas sikap itu adalah bagaimana menciptakan hasil atau prestasi TODAY IS BETTER THAN YESTERDAY. Hingga tiada hari tanpa prestasi dan perbaikan, namun untuk rasionalnya dilingkungan swasta berikut segenap komponen dan jajarannya dituntut untuk menumbuhkan kreatif, progresif, inovatif
serta akomodatif, disamping sikap positif, yaitu berpihak terhadap kemajuan usaha serta perbaikan kualitas usaha dan konfigurasi kebijakan diarahkan untuk meningkatkan disiplin atas dasar percaya diri, dedikasi dan wawasan usaha, segenap unsur management seharusnya selalu memperhitungkan faktor Sumber Daya Manusia (SDM), materia (material kegiatan), money (keuangan), tatanan management usaha serta basis motifasi yang kuat.

Dari uraian diatas patut kita cermati bahwa pengembangan dasar kelembagaan dan pengertian wawasan tidak terlepas kemungkinan akan bentuk program yang patut dicermati didlam pergerakan usaha dan kegiatan apapun bentuknya apakah bidang ekonomi, sosial, industri, dan jasa, terutama bidang pendidikan yang telah menunjukkan sosok tempat terakumulasinya berbagai kebutuhan, baik proses pencapain tujuan yang ideal, religius, praktis dan juga kebutuhan anggota-anggotanya yang harus dipenuhinya, sehingga dalam dekade kopempetitif saat ini perlu kiranya direnungkan kebijakan-kebijakan yang lebih kokoh hingga kegiatan usaha tidak akan menjadi misi slogan Hipokrit belaka.
Stabilitas atau kemapanan adalah uapaya memelihara kelancaran usaha, namun dalam implementasinya dikenal ada dua pendekatan yaitu stabilitas strategi yang berkecukupan dengan proses jangka panjang dan
stabilitas taktis yang bersifat temporal (sementara), segenap kebijakan taktis harus perspektif startegi jangka panjang dan sebaliknya secara bertahap.
Langkah tatis itu tetap mengacu guna mengamankan program strstegis, sebagaimana dijelaskan diatas, terkesan bahwa segala sesuatu yang berbentuk dan kegiatannya lebih mengutamakan management, kiat dan cara pencapaian tujuan yang akan berkembang tanpa henti dan menjadi dominan namun guna adanya cara menetralisir akan menghadapi gejala negatif, perlu juga dikembangkan sistim pembinaan yang memenuhi empat aspek keseimbangan yaitu :
  1. Aspek Delegasi kekuasaan
  2. Aspek delegasi tanggung jawab
  3. Aspek pemenuhan kebutuhan
  4. Aspek pengawasan

Dan untuk faktor ini harus benar-benar sinkron dan berimbang karena bila tidak, akan dapat menimbulkan distrosi kebisingan, in effesiensi yang merupakan penurunan daya saing usaha, bahkan frustasi, bagi lembaga/organisasi kemasyarakatan ini hanya dapat memberikan gambaran secara singkat, empat fungsi yang mudah dicermati sesuai dengan kondisi yang masih berada pada tahapan kristalisasi penilaian yang meliputi kerjasama team kita mulai dan langkah program awal yaitu :

A. PERENCANAAN AWAL (PROGRAM JANGKA PENDEK)
Untuk tahap awal (pemula) lembaga perlu memperhatikan langkah-langkah kearah penyusunan struktural, karena dengannya bakal dikembangkan berbagai sumber proses kebijakan baik delegasi hubungan tanggung jawab dan lainnya sebagainya, struktural organisasi merupakan refleksi tingkat bobot organisasi, karena semakin besar dan kompleks muatannya makin pula membutuhkan tatanan yang rumus bobot hirarkinya juga harus disusun hingga tidak terjadi Over Lapping namaun mampu mengakomodasi kebutuhannya dan perlu adanya pemikiran mekanisme Prosedual yang dapat dioperasikan dengan memperhatikan kondisi internal serta depresiasi kegiatan dan akses internal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.
Disamping itu perlu adanya pengkajian SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, dan ancaman yang mungkin dapat dimanfaatkan atau akan menghambat program yang dilakukan, untuk pendekatan yang realitas serta kapabilitas organisasi yang kuat terhadap perubahan perlu diantisipasi dan juga perlu diestimasikan besarnya partisipasi yang mungkin diperoleh dari kalangan internal dan juga kemungkinan terbentuknya komunikasi keluar, untuk memperbasar bobot respon otoritas luar terhadap usaha kelembagaan organisasi.

Pada program awal (pemula) merupakan fase yang paling menentukan arah kepada yang linier berdampak sangat positif yang meliputi tahapan-tahapan sebagai acuan motivasi dan sangat perlu diatur ulang, diulas  dengan cermat dan teliti adalah :
  1. Peramalan atau prediksi usaha\
  2. Sasaran yang memiliki target antara sebelum tujuan tercapai
  3. Kebijaksanaan
  4. Program yaitu uraian langkah yang merangkum sasaran-sasaran
  5. Theming fhase plan (rangkaian batas waktu)
  6. Menkanisme dan prosedur operasional
  7. Sistem anggaran dan financial
URAIAN :
Ramalan :
Merupakan pra, realisasi yang bakal muncul baik atas pertimbangan kualitas ekonomi, social, mekanisme dan lain-lain
Sasaran :
Adalah merupakan target antara yang merupakan bagian dan konsep strategis tujuan global berupa program ideal
Kebijaksanaan :
Merupakan policy yang berlanjut saling mendukung antara waktu dan potensi internal yang berjalan linear sesuai program yang ada

Program :
Kejelasan konsep ideal yang akan dituju organisasi kelembagaan yang bakal menjadi konsentrasi kebijakan-kebijakan penataan struktural dan kiat taktis lainnya.
Daftar Urut :
Waktu merupakan fhase-fhase waktu yang bakal terlalui oleh proses perkembangan dan merupakan ajang uji ulang disebabkan munculnya kelemahan, kekurangan-kekurangan perencanaan Mekanisme dan; Kejelasan
tata hubungan internal juga.
Prosedur :
External yang mengatur berbagai kemungkinan resiko hak dan tanggung jawab hingga tidak menimbulkan puzzle
Sistem Anggaran :
Merupakan analisa khusus baik sumber financial program keuangan sesuai dengan rentangkegiatan yang dilakukan secara khusus disusun pada Rencana Anggaran Belanja Pendapatan Lembaga (RAPBL) Jelas didalam program awal merupakan program Jangka Pendek menempatkan posisi awal dalam bentuk Penataan dan Prosudural Opersioanal secara ringkas terurai sebagai rincian.
B. PERENCANAAN PROGRAM JANGKA SEDANG
Pada prinsipnya program jangka sedang merupakan rangkaian dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan pada kelanjutan program awal dan akan berkelanjutan pada program jangka panjang yang khusus diramu pada porsi-porsi yang memungkinkan untuk dapat melajutkan bentuk yang telah dirangkum dengan ketentuan-ketentuan dasar yang positif.
Adapun pada program jangka sedang dapat meliputi proses pengendalian kebijakan berwawasan linkungan yang dapat termotivasi sebagai berikut :
1. Pendidikan
Pada program jangka sedang bidang pendidikan yang menempati urutan terdepan merupakan program yang paling penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus merupakan ladang-ladang sumber pembentukan kader-kader bangsa Indonesia, pada tingkat pengembangan pendayagunaan sumber daya manusia, yang siap menjadi panutan dan soko guru bagi generasi-generasi selanjutnya disemua bidang, terutama siap dalam pembentukan kader-kader yang berdisplin serta memiliki moralitas yang ampuh berjiwa arif, bijaksana,bersih berwibawa dan bertanggung jawab secara vertikal dan horizontal.
2. Ekonomi dan Koperasi
Pada program ekonomi dan koperasi merupakan hubungan yang terdekat ditengah-tengah masyarakat sehingga tidak kalah pentingnya, pada bagaian ini merupakan wadah yang dapat beraplikasi lembaga/organisasi guna mendaptkan tenaga-tenaga yang terampil dan memiliki bobot perlakuan pemberdayaan yang mengutamakan pengawasanya agar bentuk pola dan sistem pembinaan pengemabangan dapat terkontrol dan melalui kondisi serta koordinasi management sebagai ketentuan-ketentuan kepedulian dan kebijakan lembaga terhadap beberapa aspek dan prospek yang ada.

3. Penyelamatan Kas Negara Dari Praktek KKN
Pada program yang berdampak sangat luas ini, merupakan bentuk prosesiasi yang menuntut keberadaan seluruh lapisan masyarakat putra-putri bangsa Indonesia dengan segenap kemampuan rasio intelektual sebagai pelaksanaan utama pengawasan didalam melakukan pengantisipasian dan penyelamatan asset negara dan pelaku-pelaku KKN yang sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan oknum-oknum pejabat instansi-instansi trkait di pusat maupun didaerah dengan secara cermat dan terperinci, tanpa embel-embel takut dengan kekuasaan dan weweng pejabat, karena keputusan/ketetapan MPR No. X/MPR/1998 merupakan keputusan resmi dalam menetapkan berbagai bentuk pelaksanaan kerja yang bersih serta wibawa. 
Dan selanjutnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Team Operasional Penyelamat Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI) diseluruh Indonesia tidak segan-segan untuk mengajukan kasus-kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) kepada Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia/Kejaksaan Agung Republik Indonesia agar berbagai bentuk penyalahgunaan dan penyelewengan harta negara, tidak terealisir sekehendak golongan atau perorangan yang memiliki kekuasaan/jabatan dan wewenang.

4. Hak Azasi Manusia
Hak Azasi Manusia merupaka hask kemerdekaan yang diperoleh atas kedaulatan Republik Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Pada program jangka panjang kami akan rinci sebagai program
utama secara berkelanjutan agar pencerminan hak sebagai warga negara dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dapat berjalan baik dan benar, tanpa adanya kekerasan (intimidasi) dan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan sesama bangsa Indonesia yang sewaktu-waktu akan muncul di kota besar maupun didesa.
Penyalahgunaan wewenang ataupun jabatan sehingga dapat menimbulkan dampak negatif perlu adanya kerjasama instansi yang erat untuk pengendalian dan pengantisipasiannya. Agar seluruh lapisan masyarakat dapat benar-benar hidup pada alam kedamaian, bersatu dan menyatu dalam kesamaan visi dan misi anak bangsa.

5. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupann umat manusia. Pencemaran dan perusakan alam merupakan kejahatan yang hampir merata dirasakan oleh masyarakat diseluruh indonesia terutama dengan adanya revolusi industri yang saling berlomba menunjukan kemampuannya, namun hingga saat ini masih sangat dirasakan sistem pengendalian dampak pencemaran lingkungan tidak secara effisien dilakukan oleh para pengusaha industri (pabrik) maupun pengusaha industri kayu hutan, yang masih melakukan perambahan-perambahan liar maka lembaga membentuk Team Operasional Penyelamatan Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI) dalam bentuk yang ideal guna pencapaian sasaran yang tepat agar penerapan tatanan penempatan pencemaran dan perusakan yang dilakukan pengusaha industri atau pabrik serta pengusaha kayu hutan dapat segera diatasi sebagaimana yang tertuang pada peraturan pemerintah, Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1997 tanggal 17 September 1997tentang pengelolahan Lingkungan Hidup Bab III Pasal 5,6,7. Peraturan Pemerintah republik Indonesia No. 51 tahun 1993 tentang Analisa Dampak Lingkungan serta Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP/15/Men LH/3/1994 tertanggal 19 Maret 1994, tentang pembentukan Komisi Analisa mengenai Dampak Lingkungan Terpadu, dan surat Keputusan menteri Perindustrian No. 25/MISK/lo/1994 tentang pedoman teknis penyusunan Pengendalian Dampak terhadap Lingkungan Hidup pada sektor Industri tertera pada BAB II pasal 2 dan beberapa peraturan serta keputusan Perundang-undanganPemerintah lainnya bersifat kepetingan bersama saling mejaga keselarasan dilingkungan.

6. Pertanian dan Perkebunan
Dan berbagai obsesi menitik beratkan sistem berusaha telah tercermin dalam penafsiran Undang-Undang Dasar 1945 dengan penuh kesungguhan untuk melakukan pengembangan dan penyesuaian denngan potensi yang ada, sebagaimana sumber daya alam yang merupakan kekayaan itu tidak tertutup kemungkinan untuk dikembalikan secara nyata dan intensif dengan penyelesaiannya bisa cepat atau lambat secara bertahap penuh enerjik, meyakini masalah bangsa Indonesia untuk menerima kenyataan melalui program ekonomi pertanian dan perkebunan

7. Hukum
Hukum merupakan perundang-undangan yang telah disepakati oleh Penyelenggara Negara untuk menempati pada suatu bentuk ketetapan dan keputusan yang dialakukan dengan seadil-adilnya, maka pada Program Hukum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Team Operasional Penyelamatan Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI), telah menetapkan bentuk kerjasama erat dengan kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, kejaksaan Agung, Kepolisian Negara Republik Indonesia kepada lembaga peradilan Se Indonesia dan kepada Badan Penyelenggara Negara di seluruh Instansi-instansi terkait, guna menjadikan hukum menempati pada posisi yang benar dan memberikan kepastian terhadap Bangsa yang merdeka. Sehingga putra-putri bangsa Indonesia dapat memberikan dampak positif atas perjalanan hukum di Indonesia.

8. Penelitian dan Pengembangan (LITBANG), Mitra Usaha dan kaderisasi
Sebagai sumber yang menetapkan pada posisi yang paling strategis meningat dan bagian inilah kader-kader yang memiliki Sumber daya Manusia (SDM) yang handal, dan penelitian dan pengembangan maupun mitra usaha merupakan awal dan akhir dan langkah perjuangan diberbagai bidang baik instansi pemerintah maupun swasta, amaka untuk memacu laju perjalanan Pimpinan Pusat Team Operasional Penyelamatan Asset Negara Republik Indonesia, dalam menempatkan kader-kader yang benar-benar mampu dan handal dalam mengantisipasi berbagai bentuk kegiatan, yang sekaligus mendorong peran serta masyarakat untuk menempatkan pada posisi strategis dan profesional, berdasar, serta termotivasi, namun keberadaan yang langgeng berlanjut dalam bentuk yang maju dan modern, tetapi modernisasi itu bukanlah bentuk fisik dan asessoris belaka. Lebih jauh juga pada sikap basis dasar yang diukur berdasarkan standart moralitas mental wawasan dan sikap dinamis, serta mampu bertanggung jawabdengan perilaku yang benar dan masa ke masa sebagai langkah proaktif kita semua anak Indonesia.

9. Sosial Budaya dan Agama
Pada dasarnya kebutuhan umat manusia tidak dapat dipisahkan secara vertical dan horizontal mendasar pada kebijakan dan kearifan para pemimpin bangsa dalam memprediksi kepentingan bangsa dan negara maka berdasarkan keyakinan semua umat manusia di Indonesia yang mengenal adat budaya serta agama telah menjadi Konsensus Nasional bahwa Kemerdekaan yang di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 pada hakikatnya adalah rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, maka istilah  kemerdekaan itu merupakan Keutamaan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang agamais, sebagai jaminan UUD`45, BAB XI pasal 29, sebab bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya, religius sedangkan BAB XVI pasal 33 UUD `45, merupakan kebersamaaan dalam kemufakatan secara kekeluargaan dalam mensejahterakan Bangsa dan Negara Indonesia, untuk menghadapi hari esok pada abad 21, merupakan tantangan yang benar-benar harus diperhitungkan dengan segala aksesnya agar menimbulkan komponen bangsa, sebagai manusia berbudaya yang sarat akan acuan normatif, dapat mensejajarkan diri dengan negara-negara lainnya yang lebih maju dan modern, maka untuk mempersiapkan kader-kader generasi muda, generasi penerus, marilah secara bersama-sama kita bangun negeri tercinta ini kita laksanakan kepedulian sosial dan kita bina mental bangsa menuju masa depan bangsa dan negara dengan iman dan taqwa.


C. Program Jangka Panjang
Sepanjang sejarah kehidupan manusia tetap melahirkan gagasan dan ide-ide cemerlang, sejalan dengan perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimulai dari bentuk yang primitif lalu tumbuh semakin sempurna akibat dorongan kemajuan berfikir abstrak (Imajinasi) perjalanan kehidupan, perubahan budaya, kebutuhan hidup keterbatasan sumber daya manusia, sumber daya alam vserta kulturasi antara pusat, kebudayaan, menghantar umat manusia untuk mendapatkan fasilitas yang lebih sempurna, sedangkan keterbatasan kepuasan serta semangat manusia kreatif yang tidak pernah berhenti untuk mendorong akselerasi (percepatan) upaya untuk memenuhi kebutuhan, obsesi atau gambarantentang gagasan lanjut merupakan visi tentang langkah dan bentuk apa yang lebih sempurna, baik segi teknis dan manfaatnya yaitu visi dalam proses membimbing kita kepada jalan kehidupan tertentu, sehingga kita dapat memahami pilihan- pilihan tertentu agar visi selanjutnya akan menjadi suatu keyakinan membentuk kepribadian yang semakin kuat.


Tentang gagasan bagaimana bobotnya harus ditindaklanjuti bilamana gagasan tidak ditindaklanjuti sama halnya dengan menimbulkan obsesi dan agan-agan yang tidak jelas, maupun gagasan hendaknya simetris dengan realitas kehidupan kita, sedangkan ketidaksesuaian antara gagasan dan realitas akan menimbulkan konfilk yang berakibat fatal, dalam rangka merealisasi gagasan pelayanan terhadap orang lain, serta mengfungsikan mereka berlaku sebagaimana yang kita inginkan, sedangkan prinsip melayani berkaitan dengan langkah perbuatan yang praktis, hal ini berkaitan dengan kerja yang sangat menyenangkan, selanjutnya bila kita simetris dengan kehidupan kita, dan carilah jalan untuk merealisasikan gagasan yang menjadikan buah karya kita, dengan pradigma baru menuju masa depan yang lebih baik, kita tahu bahwa dari 9 (sembilan) point khusus program jangka panjang sebagai bentuk dan tujuanprogram yang dapat disempurnakan serta dikembangankan secara baik dan benar, sehingga dalam program jangka panjang dapat menemukan jalan efektifitas kerja sekaligus dapat memberikan solusi dalam mendukung tugas-tugas efesiensi yang efektifitas dengan langkah-langkah yang tepat guna.


Keluarga Besar
TEAM OPERASIONAL PENYELAMATAN ASSET NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
(TOPAN-RI)


TTD
Sumondang Simangunsong, SH.MH
Ketua Umum
 

Catatan :
LSM TOPAN-RI telah terdaftar Di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, hal itu sesuai dengan SK Menkumhan R.I No : AHU.0001729.AH.01.07.TAHUN 2015

TMMD Ke 96 DI Aceh Singkil Resmi Ditutup



ACEH SINGKIL,CP/- Perwakilan Kodam Iskandar Muda Aceh, LO TNI AL Kolonel Mar. Rochman menjabat Sebagai Irup dalam Upacara Penutupan TMMD Ke 96, sedangkan untuk Komandan upacara dipimpin oleh Danki A Yonif 115/Macan Louser, Lettu Inf Yedi S. Bertempat di lapangan Desa Lae Gambir Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (01/06/2016).

Hadir pada kegiatan itu, Katopdam Iskandar Muda,Bupati Aceh Singkil, Ketua DPRK Singkil, Sekda Aceh Singkil, Dandim 0109 Singkil, Perwakilan dari Korem, Kapolres Aceh Singkil, Kasi intel Kejari Singkil, para kepala SKPK, camat dan para Danramil se Kabupaten Aceh Singkil serta turut dihadiri sejumlah Perwakilan dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar kampung setempat.

Dalam perhatian Irup Kolonel Mar Rochman, membacakan amanat Panglima Kodam Iskandar Muda menyebutkan sebagai pengendali operasional TMMD dan selaku Panglima Kodam Iskandar Muda mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah daerah,instansi terkait,masyarakat setempat dan seluruh prajurit yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan TMMD ini sehingga dapat selesai sesuai dengan rencana.
Untuk itu kepada pihak penyelenggara agar segera melaksanakan evaluasi terhadap seluruh rangkaian TMMD ini sebagai upaya untuk menyempurnakan penyelenggaraan TMMD berikutnya. Bukan hanya itu, Pangdam Iskandar Muda juga berharap setiap kendala dan kesalahan yang ada selama pelaksanaan harus dapat diselesaikan dengan baik.
Selanjutnya, jajaran Kodam Iskandar Muda Aceh pada saat pelaksanaan TMMD melibatkan pemerintah daerah, kementrian dan lembaga non kementrian serta masyarakat setempat. 
Dari kegiatan fisik yang telah dicapai diharapkan telah terbangun infrastruktur dan sarana prasarana yang diperlukan bagi perbaikan kehidupan masyarakat di daerah terutama membuka isolasi daerah terpencil serta  meningkatkan roda perekonomian masyarakat. 
Sedangkan dari kegiatan non fisik diharapkan masyarakat telah mendapatkan pencerahan mengenai wawasan kebangsaan,hukum serta upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat sehingga mempunyai kesadaran terhadap bela negara dan pemahaman tentang hukum.

Dengan tercapainya kedua sasaran tersebut juga diharapkan dapat tercapainya ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi setiap permasalahan. " Hendaknya kebersamaan TNI dan tetap terpelihara,"
sebut Rochman. 
 
Dikesempatan yang sama pangdam Iskandar muda juga mengharapkan kepada  pemda untuk dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang telah dihasilkan agar lebih berdayaguna. 
" Kepada para prajurit yang sudah bekerja bahu membahu bersama masyarakat, Jadikan kesempatan ini sebagai wadah untuk merasakan dan mengetahui denyut nadi aspirasi masyarakat sehingga peka dan tanggap
terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya," ujarnya. Seraya menambahkan TNI berasal dari rakyat,berjuang untuk rakyat dan pada saatnya akan kembali menjadi rakyat. 
Penutupan TMMD juga dirangkaikan dengan kegiatan paparan dari Dandim di posko TMMD, peninjauan Puskesdes Lae Gambir dan pemotongan pita secara bersama sama tanda diresmikannya penggunaan jalan hasil dari TMMD ke 96 di Aceh Singkil.[jamaluddin]

Tingkatkan Profesional Anggota, Polres Aceh Singkil Gelar Latihan Tembak





ACEH SINGKIL,CP/ Kepolisian Resort Aceh Singkil menggelar latihan menembak untuk anggotanya, Jum'at (3/6/2016). Latihan itu dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme bagi anggota polisi yang bertugas di polres Aceh Singkil terutama dalam hal penggunaan senjata ketika menembak.

Kapolres Aceh Singkil,AKBP Muhammad Ridwan,SIK, mengatakan latihan menembak yang dilaksanakan di Afdeling E PT.Perkebunan Lembah Bakti (PLB) itu diikuti oleh para personil Polres Aceh Singkil dari berbagai satuan baik yang berpangkat Perwira maupun berpangkat Bintara.

 " Kegiatan yang dilaksanakan ini adalah bagian dari program untuk pembinaan anggota polri di bidang menembak, sehingga dalam pelaksanakan tugas dilapangan selalu mumpuni," sebut Kapolres. 
Latihan yang dipimpin langsung Kapolres Aceh Singkil ini berlangsung dengan suasana penuh keakraban. Bahkan, para personil yang mengikuti latihan keterampilan dalam hal penggunaan senjata api (senpi) laras pendek maupun laras panjang itu turut disaksikan serta diawasi bahkan dilatih personil/pelatih dari Kesatuan Brimob.

" Tadi sebelum praktik, sudah dijelaskan terlebih dahulu beberapa teori dalam menggunakan senjata yang baik" ungkap Kapolres AKBP Muhammad Ridwan,SIK di sela -sela kegiataan latihan menembak tersebut.

Kapolres menerangkan, tujuan dari latihan yang dilaksanakan tersebut guna untuk agar kemampuan anggota dalam menembak dapat lebih meningkat, lebih mampu, terampil, dan mengerti dalam hal penggunaan senpi secara benar. Disamping itu lanjutnya, dari latihan yang diselengarakan pada hari ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senpi pada saat anggota bertugas.

Menururutnya, walaupun bukan di lingkungan Polres Aceh Singkil, kejadian salah tembak atau salah prosedur masih dapat terjadi, hal itu dikarenakan minimnya kemampuan bagi anggota polisi dalam hal pengunaan senjata. 

Pantauan dilokasi, Sebelum para peserta yang telah terdaftar dalam mengikuti latihan menembak, para pelatih yang telah dipersiapkan terlebih dahulu mengajari bagaimana mengunakan senjata yang benar, dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan uji coba tanpa peluru, selanjutnya baru dilakukan uji coba dengan menggunakan 3 butir peluru.

Setelah memahami dan dinilai layak untuk mengikuti,maka pada tahap selanjutnya kepada peserta diberikan kesempatan melakukan latihan menembak ke tempat sasaran yang telah ditentukan oleh para pelatih, antara jarak sasaran dengan jarak berdiri hanya berkisar 10 Meter yang dibelakang peserta turut berdiri pelatih langsung disiagakan untuk melakukan Latihan menembak pada tempat/posisi yang telah ditentukan.
 " Dor,dor,dor,dor,dor " sebanyak 5 kali, maka latihan menembakpun selesai," selanjutnya para peserta langsung melihat hasil tembakan apakah telah mampu menembak tepat kepada sasaran atau tidak,sambil dikrosecek langsung oleh tim penilai.

Dikesempatan yang sama, terlihat,untuk para peserta yang mengikuti kegiatan latihan menembak ini bukan hanya bersakl dari personilpolri,akan tetapi sejumlah tanu Undangan turut serta diberikan kesempatan untuk mengikuti latihan menembak.

Tamu yang mengikuti latihan Menmbak Yakni, berasal dari instansi pemerintah seperti sejumlah kepala SKPK, Humas dan Sekurity PT.PLB, serta tidak ketinggalan puluhan sikuli tinta turut serta proe aktif mendaftarkan diri guna mengikuti latihan menembak, sedangkan dari perwakilan Kodim 0109/Singkil tidak ada terlihat untuk mengikuti latihan menembak, sebaliknya yang bersangkutan hanya sekedar turut serta hadir guna menyaksikan kegiatan dimaksud.

Secara terpisah, Kepala Humas PT.Perkebunan Lembah Bhakti, Hadi Sukoco ketika ditanyai dilokasi menjelaskan, dilaksanakan kegiatan latihan menembak diafdeling E PT.PLB dikarenakan sejauh ini pihak kepolisian resort Aceh Singkil belum memiliki lapangan Tembak.

Oleh karena itu, guna mendukung langkah-langkah yang positif yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian Resort Aceh Singkil, maka pihak perusahaan telah mengupayakan tempat dilokasi PT.PLB dengan harapan kegiatan-kegiatan fositif yang mendukung kinerja kepolisian dapat terbantu.

" Dari kegiatan ini tentunya kita mengharapkan para personil dijajaran polres Aceh Singkil kedepan ini lebih memahami, terampil dan lebih efektif dalam pengunaan senjata" Sebut Hadi.

 

Ditambahkan Hadi, dalam upaya mempererat hubungan antara PT PLB dengan Polres Aceh Singkil, pemda serta aparat terkait lainnya tak lupa juga insan pers, pihak perusahaan dalam hal ini hanya memfasilitasi berupa tempat/ lapangan untuk latihan menembak.

Sementara itu, Aiyub, H.Aridian, Saleh, Khairi,Khairuman, Yardi dan Erwansyah yang berfropesi sebagai sikuli tinta yang berkebetulan mengikuti kegiatan latihan menembak mengaku sangat senang, di karenakan pihak kepolisian turut serta memberikan kesempatan kepada Insan Pers, sehingga mereka dapat  mengenal dan memahami bagimana seorang polisi ketika menggunakan senjata dalam menjalankan tugas sebagai aparat Negara.
" Intinya kami sangat senang, kalau kedepan ada dilakukan latihan menembak, maka kami ini akan kembali mengikuti latihan menembak," demikian tambah Aiyub dengan wajah penuh haru. *

Koramil 03/Gunung Meriah Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat



Danramil 03 Gunung Meriah Aceh Singkil,
Kapten Inp Asfimal

ACEH SINGKIL,CP/ Kodim 0109 Aceh Singkil melalui Koramil 03/Gunung Meriah menyelenggarakan kegiatan Komsos (komunikasi sosial) dengan komponen masyarakat, yang bertempat di halaman Makoramil 03/Gunung Meriah didesa Gunung Lagan.Kamis (02/06/2016).
Kegiatan Komsos tersebut bertujuan untuk menjalin silahturahmi dengan segenap lapisan Masyarakat khususnya diwilayah Danramil 03 Gunung Meriah dan Umumnya diwilayah Kodim 0109/Singkil.
Hadir dalam acara kegiatan komsos tersebut antara lain, Unsur Muspika Plus Kecamatan Gunung Meriah, Kepala Imuem Mukim, Kepala Desa se- Kecamatan Gunung Meriah, Kepala KUA, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda,LSM dan Turut Jajaran Koramil 03/gunung Meriah.
Danramil 03/Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, Kapten Inp Asfimal dalam penyampaiannya menyebutkan kegiatan komsos yang dilaksanakan tersebut selain untuk menjalin silahturahmi antara seluruh komponen Masyarakat, akan tetapi kegiatan komsos bertujuan untuk meningkatkan hubungan yang lebih harmonis dengan segenap komponen masyarakat diwilayah Gunung Meriah  demi terciptanyan Kemanunggalan TNI-Rakyat.

Asfimal menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan tersebut juga mengusung tema tentang " Dalam kegiatan komsos ini kita mengusung tema melalui kegiatan penyelenggaran dengan komponen masyarakat komunikasi sosial dengan komponen masyarakat si wilayah koramil 03/Gunung Meriah kita tingkatkan wawasan kebangsaan guna mewujudkan persatuan dan kesatuan,".
Dikesempatan yang sama Danramil yang terkenal begitu dekat dengan masyarakat dikecamatan Gunung Meriah ini, turut serta menyampaikan beberapa hal materi mengenai tentang pengetahuan seperti Radikalisme dan Terorisme.
Bukan hanya itu, Danramil juga menyebutkan tidak lama lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa di Bulan suci ramadhan, oleh karena itu diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk dapat menjalin komunikasi yang baik antar sesama muslim. " Kita tidak ingin bulan Suci Ramadhan ternodai gara-gara kurangnya komunikasi antar sesama muslim," sebutnya.

Dijelaskannya, jika ada permasalahan ditingkat desa agar dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana, " mari kita duduk secara kekeluargaan dengan penuh asas musyawarah dan mufakat, sebab saya berkeyakinan apabila hal itu sudah terjalin insyaallah semua permasalahan dapat terselesaikan," ungkap Asfimal.
Ditambahkannya, tatkala persoalan ditingkat Desa tidak terselesaikan, jangan segan-segan untuk berkoordinasi ke kantor koramil. " Kalau ada persoalan yang tidak selesai silahkan datang kekantor koramil guna berkoordinasi, kami siap membantu, bapak-bapak atau ibu-ibu tidak perlu takut datang kekantor koramil, karena kantor koramil ini adalah kantor rakyat," sebut Asfimal.
 
Menyikapi adanya masukan dari kepala imum mukim tentang pelaksanaan Kegiatan Gotong Royong, Asfimal juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk mengaktifkan kembali gotong royong. " Karena dengan gotong royong desa akan bersih dan jauh dari kekumuhan" jelasnya.
Di akhir kegiatan, Danramil juga mengajak dan mengimbau agar seluruh masyarakat di wilayah Gunung Meriah untuk bersatu dan merapatkan barisan guna mencegah masuknya faham komunis maupun radikal lainnya yang belakangan ini marak terjadi di berbagai daerah.

" Dan marilah kita sampaikan kepada seluruh masyarakat kedepan ini agar dapat menjaga diri sendiri, keluarga dan anak-anak agar menjauhidari faham komunis, Narkoba dan lain-lainnya yang dilarang oleh negara," demikian Tutup Asfimal.
Pantauan dilokasi, Kegiatan Komsos tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah kepada kepala desa terkait aktifnya kegiatan olah raga yang ada di desa dalam kampung dalam kecamatan Gunung Meriah.
Sesuai hasil laporan yang masuk dari babinsa, dikecamatan gunung Meriah hanya ada 2 desa yang aktif dalam kegiatan olah raga. Ke 2 desa dimaksud yakni Desa Tulaan dan desa Sidoerjo.
Untuk desa sidoerjo aktif bermain Olah Raga Takro, sedangkan desa tulaan aktif dalam permainan bola Voli, dan kepada desa koramil Gunung Meriah memberikan hadiah diantaranya berupa bola dan lainnya.[jamaluddin]

Polres Aceh Singkil Gelar Donor Darah


 Kapolres Aceh Singkil, AKBP Muhammad Ridwan SIK
ketika dilakukan Pengecekan kesehatan,
 
ACEH SINGKIL,CP/ Kepolisian Resor Aceh Singkil, Aceh bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial 'Donor Darah' di Aula Polres Aceh Singkil, Kamis (2-06-2016).

Kegiatan diikuti oleh Kapolres Aceh Singkil AKBP Muhammad Ridwan SIK, Waka Polres Aceh Singkil para petinggi polres Aceh singkil dan personil Polres Aceh Singkil sekitar 55 orang.

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Muhammad Ridwan SIK,mengatakan kegiatan Bhakti Sosial 'Donor Darah yang telah dilaksanakan tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara KE-70 di Mapolres Aceh Singkil.

Dilaksanakan Kegiatan ' donor darah' ini, kata Kapolres diharapakan dapat membantu masyarakat di kabupaten Aceh Singkil dan kota Subulussalam, sehingga bilamana nantinya ada yang membutuhkan darah, tentunya dapat melalui Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Singkil.

 " Dengan kegiatan bhakti sosial donor darah ini kita harapkan dapat membantu sekaligus mendekatkan diri antara warga dengan polri, apalagi setetes darah sangat penting bagi yang membutuhkan" ujar kapolres.

Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan kondusif sesuai harapan yang diharapkan pihak Kepolisian Resort Aceh Singkil.[Jamaluddin]

250 Kenderaan Terjaring Dalam Operasi Patuh Rencong 2016

kasat Lantas Pores Aceh Singkil,
AKP Erwin
 
ACEH SINGKIL,CP- Sebanyak 250 surat tilang (bukti pelanggaran), baik sepeda motor maupun roda empat yang dikeluarkan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Singkil selama pelaksanaan operasi patuh rencong yang digelar di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam. Selain itu pihak kepolisian resort Aceh Singkil turut serta memberikan sebanyak 50 kali teguran kepada para pengendara lainnya. 

Kapolres Aceh Singkil AKBP Muhammad Ridwan,SIK melalui Kasat Lantas, AKP Erwin mengatakan di keluarkannya surat tilang kepada para pengendara dikarenakan ketika operasi Patuh Rencong 2016 digelar, para pengendara tidak membawa kelengkapan surat-surat. " Pelanggar tidak mengenakan Helm, tidak membawa SIM ataupun STNK" sebut Erwin. 

Kepada para pelanggar yang telah diberikan surat tilang hendaknya dapat mengikuti persidangan dipengadilan Negeri Singkil sesuai jadwal yang ditentukan. " Kalau ada pelanggar yang belum memiliki SIM namun sudah diberikan surat tilang diharapkan untuk dapat mengurus SIM sebelum menghadiri Persidangan," sebut Erwin. 

Kasat Lantas Polres Aceh Singkil menambahkan dalam operasi patuh rencong 2016 ini hanya didapati Satu kasus laka lantas tabrak lari yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2016 sekira pukul 06.00 Wib diwilayah kota Subulussalam dan mengakibatkan 3 orang pejalan kaki menjadi korban. 

" Mereka ditabrak oleh mobil avanza, dan dari 3 korban laka lantas ini 1 diantaranya meningal dunia sementara 2 diantaranya mengalami luka serius," Sebut Erwin Ketika ditanyai Minggu, (09/06/2016) di Aceh Singkil. 

Pasca dikeluarkan nya sebanyak 250 Surat tilang kepada pengendara, Kasat Lantas menilai, kesadaran masyarakat baik dikabupaten Aceh Singkil dan kota subulussalam ditahun 2016 dalam mematuhi tata tertib berlalulintas dinilai menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

Olehkarena itu Erwin, menghimbau kepada para pengendara untuk dapat mematuhi tata tertib dalam berlalulintas dengan cara membawa kelengkapan surat-surat dan mengenakan helm.[jamaluddin]